Kriteria Kualitas Dan Jenis-jenis
Senar Pancing
Senar adalah bagian penting dari
alat mancing dengan jenis bahan dan kekuatan yang beragam. Untuk keberhasilan
memancing, kita harus pintar-pintar memilih senar yang akan kita gunakan
sebagai tempat menempatkan kail (hooks), pelampung (floats), timah (sinker)
dan asesoris lainnya itu.
Ada dua bagian senar yang
umumnya digunakan dalam memancing. Pertama adalah main line dan kedua hook
line.
Pemakaian senar disesuaikan dengan
tujuannya, apakah untuk mencari ikan besar atau kecil, di air tawar atau di air
asing (laut) dan sebagainya dan juga kepekaan ikan yang akan dipancing.
Garis tengah atau diameter senar pun
disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang kita inginkan.
Hal pertama yang perlu diketahui
dalam memilih senar adalah kualitas dari bahan senar tersebut yang
masing-masing senar mempunyai ciri khas tertentu. Biasanya, semakin bagus
kualitas senar, semakin mahal pula harganya.
Ciri utama senar yang baik adalah
memiliki kualitas stabil. Dibuat dari bahan baku berkualitas, mesin yang baik
dan dengan proses dan quality control yang baik pula.
Kestabilan senar dimaksud adalah
jika dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan (strength),
kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada saat
ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan
gesek (abrasion resistance).
Jenis-jenis senar pancing
A.
Monofilament
Monofilamen adalah jenis tali
pancing dengan serabut (filament) tunggal, yang terbuat dari bahan asas nylon. Bahan
asas pembuatan tali nylon ini adalah biji nylon (nylon chips).
Monofilament terbagi dalam tiga
jenis:
- Nylon Homo-Polymer, merupakan generasi pertama dari jenis nylon yang terbuat dari bahan nylon 6. Jenis ini masih diproduksi saat ini kerana merupakan pilihan yang paling ekonomis.
- Nylon Co-Polymer, merupakan jenis yang diformulasi khusus untuk mengatasi kekurangan pada jenis homopolymer. Dengan elongasi (kepanjangan saat ditarik) yang kecil, kelenturan yang lebih baik dan memiliki kekuatan lebih tinggi dibanding jenis nylon homo-polymer. Senar ini terbuat dari campuran dari bahan nylon 6 dan nylon 66.
Jenis Nylon Co-Polymer dibagi dalam
beberapa jenis, yakni:
- Extra Strength
- Better Abrasion Resistance.
- SofterFluoro Carbon, yang dibuat untuk mengatasi kelemahan dari jenis bahan nylon, dibuat dari bahan polyvinyledene fluoride (PVDF).
Kelebihan tali pancing fluoro carbon
ini adalah:
- Indeks bias (Reflexion Index) hanya 1.43 karena mendekati indeks bias air sebesar 1.34, jadi penampakan senar jenis ini lebih tak terlihat dibandingkan dengan jenis nylon yang memiliki indek bias 1.53.
- Berat jenis (bouncy), jenis ini juga lebih cepat tenggelam daripada jenis nylon dengan kadar beratnya 1.78kg/lt yang lebih berat daripada berat jenis nylon 1.14kg/lt, (berat jenis air tawar = 1.00kg/lt)
- Jenis ini tidak banyak menyerap air, sehingga dalam keadaan basah atau kering sifatnya tidak banyak berubah atau lebih solid.
- Jenis ini lebih tahan terhadap radiasi ultra violet.
Kekurangan jenis Fluoro Carbon ini
adalah:
- Tenacity (kekuatan tanpa dipengaruhi diameter) carbon lebih kecil dibandingkan dengan nylon. Pada ukuran diameter yang sama, jenis nylon lebih kuat dibanding dengan fluoro carbon.
- Kelenturan fluoro carbon kurang bagus dibanding dengan jenis nylon.
- Perbandingan kekuatan ikat terhadap kekuatan linear oleh jenis fluoro carbon hanya 60%, dibandingkan dengan jenis nylon yang antara 70% hingga 80%.
- Harga jenis fluoro carbon jauh lebih mahal dibandingkan dari jenis nylon.
B. Multifilament
Multifilament adalah jenis senar dengan banyak serabut/filament.
Permukaan jenis ini kasar, tidak sehalus dengan bahan nylon.
Braided adalah jenis senar yang memiliki banyak serabut dan
menyerupai jalinan rambut. Dibuat dari bahan plyethylene (PE) yang disebut
Dyneema.
Jenis senar braided unggul karena
keregangannya rendah, kekuatan lebih baik dan sifatnya menyerap air, dengan
kelemahan tidak memiliki transparansi.
Karakteristik senar
a. Kekuatan (strength)
Seberapa mampu senar dapat menahan
beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing
machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200
mm per menit, kemudian senar diuji sampai putus untuk melihat kekuatan
maksimalnya.
b. Kekuatan ikat senar (knot
strength)
Kekuatan ikat pada simpul, di mana
senar akan putus di simpul. Umumnya kekuatannya diukur dengan pons (lbs) atau
kg (kilogram).
Tes kekuatan simpul dilakukan sama
dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang
akan diuji, sampai senar putus pada simpul.
c. Perpanjangan senar pada saat
ditarik (elongation)
Senar akan mengalami
perpanjangan/mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar
itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan dengan menarik senar sampai
titik maksimal senar akan putus.
d. Ketahanan gesek (abrasion
resistance)
Senar yang baik memiliki ketahanan
gesek yang baik, yakni tidak mudah terkikis/abrasi apabila terkena batu karang
atau benda keras di dalam air, atau saat tergesek penuntun senar pada joran dan
tempat jalannya senar pada ril.
Tes dilakukan dengan menggesek senar
sampai putus dengan menggunakan amplas berputar dan dihitung jumlah putarannya.
Makin banyak jumlah putaran, menunjukkan senar semakin tahan terhadap gesekan.
e. Kelenturan (flexibility)
Resistensi senar saat ditekuk. Tes
dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar
resintensinya menunjukkan senar semakin kaku.
Mengukur kekuatan senar
Kekuatan senar dapat diukur
menggunakan:
a. Alat pengetesan senar: Memakai
mesin khusus untuk tes senar yang keakuratan atau ketepatannya lebih baik
dibanding cara manual (memakai tangan) karena senar di tes secara terperinci.
b. Secara manual: Dilakukan dengan
memakai suatu timbangan, kemudian senar ditarik (timbangan menunjukkan suatu
angka) sampai senar tersebut putus.
Macam-macam kemasan senar
a. Komersial
Kemasan senar yang dijual untuk
pemakaian yang lebih ekonomis dan kurang memperhatikan senar dibanding kemasan
senar hobi. Biasanya pemakaian senar ini untuk mencari nafkah/keuntungan dan
digunakan untuk keperluan nelayan membuat/menambal jala.
Senar komersial dibagi dua. Pertama,
senar bungkus yakni senar gulungan tanpa spool dalam bungkusan plastik dengan
informasi kekuatan (lbs), diameter (mm) dan panjang senar (m). Kedua, senar pak
yakni kumpulan senar bungkus, yang dijual dalam bentuk pak ditimbang dengan
berat 4,5 kg.
b. Hobi
Senar yang pemasarannya ditujukan
pada pemancing hobi. Senar ini lebih mengutamakan kualitas seperti kekuatan dan
diameter.
Senar hobi dibagi dua. Pertama,
senar rol meter yakni senar gulungan dengan spool, dengan informasi kekuatan
(lbs), diameter dan panjang senar. Kedua, senar rol berat, yakni senar
gulungan dengan spool dan informasi kekuatan (lbs), diameter, panjang senar
.
Senar standar IGFA (Igfa Class)
IGFA (International Game Fishing
Association) Class adalah peraturan standarisasi tentang senar.
Contoh, jika senar yang bertanda
IGFA Class mempunyai kekuatan 10 kg, maka senar baru akan putus bila dibebani
benda yang beratnya lebih dari 10 kg. Dibanding dengan senar lain yang tidak
ada label IGFA Class, kemungkinan senar tidak putus apabila dibebani melebihi
10 kg, bahkan juga senar akan putus di bawah 10 kg.
Untuk mencapai sebuah rekor kelas
tertentu, maka senar yang digunakan pemancing akan dites kekuatannya sesuai
klaim rekor. Semua senar yang berlabel ataupun yang tidak berlabel IGFA harus
dites untuk validasi senar yang digunakan.
Tips memilih senar oancing
Dalam memilih senar kita harus
mengetahui terlebih dahulu tujuannya, apakah untuk tujuan komersil atau hobi.
Apabila tujuan untuk komersil, maka memilih senar tidak serumit memilih senar
untuk hobi.
Berbeda dengan hobi, banyak hal
harus diperhatikan dalam memilih, seperti ikan apa yang dicari, tipe memancing
(troling, spinning dan lain-kain) untuk perlombaan/tidak, strength (kekuatan)
dalam satuan lbs (pon) atau kilogram (kg) dan diameternya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar